Ahad 31 Aug 2014 09:39 WIB

Dua Ratus Orang Terluka dalam Bentrokan di Pakistan

Rep: c66/ Red: Erdy Nasrul
Perbatasan India-Pakistan (ilustrasi)
Foto: Reuters
Perbatasan India-Pakistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sebanyak lebih dari 200 orang terluka dalam bentrokan antara massa pendukung pemimpin partai oposisi Pakistan juga ulama Tahir ul Qadri dengan pasukan keamanan, Sabtu (30/8). Semprotan gas air mata, juga tembakan peluru karet diarahkan pada para pengunjuk rasa, setelah mereka bergerak masuk menuju gedung-gedung pemerintahan.

Selama hampir dua minggu, para demonstran terus berupaya untuk memasuki 'Red Zone' yang merupakan area pusat pemerintahan, termasuk rumah Perdana Menteri Pakistan di jantung Kota Islamabad. Para demonstran membuka penghalang untuk memasuki area tersebut.

Pasukan keamanan sebelumnya telah memilih untuk tidak menggunakan kekerasan pada para demonstran. Namun, akhirnya mereka harus melakukan itu setelah pengunjuk rasa berhasil membuka penghalang dan memasuki area gedung parlemen Pakistan.

Pars demonstran terus mengancam akan memasuki bangunan-bangunan pemerintahan, jika tuntutan mereka terpenuhi. Sharif, diminta untuk mundur sebagai syarat utama protes berhenti dilakukan. Sebelumnya, Khan dan partainya juga telah mundur dari parlemen.

sumber : the guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement