Ahad 31 Aug 2014 15:03 WIB

Pasukan Filipina Selamat dari Kepungan Militan Suriah

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Esthi Maharani
Pasukan Suriah melakukan patroli. (ilustrasi)
Foto: EPA/Youssef Badawi
Pasukan Suriah melakukan patroli. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Di tengah kegelapan, 40 pasukan perdamaian Filipina berhasil meloloskan diri di tengah kepungan dan hujan tembakan oleh militan Suriah di dataran tinggi Golan, Sabtu (30/8).

Pimpinan militer Filipina Jenderal Pio Catapang mengatakan setelah selamat dari serangan itu, kelompok pertama penjaga perdamaian Filipina sebanyak 35 orang tiba di markas PBB di Breiqa. Mereka dikawal oleh pasukan Filipina dengan kendaraan tempur.

Kelompok lainnya yang terdiri dari 40 orang terperangkap di perkemahan Rwihana. Mereka dikepung sekitar 100 pria bersenjata yang menyerbu kamp dengan truk.

Kelompok bersenjata lantas menembaki dengan mortar setelah pasukan Filipina menolak menyerah dan memberikan senjata. Dalam keadaan terkepung, pasukan Filipina membalas tembakan untuk membela diri.

Pejabat militer Filipina Kolonel Roberto Ancan mengatakan pasukan pemerintah Suriah membantu menembakkan artileri dari kejauhan untuk membantu pasukan Filipina agar tidak kewalahan. Mereka juga membantu memobilisasi bantuan bagi pasukan Filipina.

"Meski mereka terkepung dan kalah jumlah, mereka mampu mempertahankan diri selama tujuh jam. Kami memuji pasukan kami karena bisa menyelesaikan masalah bahkan dalam keadaan diserang. Kami sampaikan ini pelarian terbesar," ujar Catapang di Manila, Ahad (31/8).

Di tengah kegelapan malam, pasukan berjalan melintasi lembah dingin selama hampir dua jam sebelum akhirnya bertemu dengan pasukan PBB lain yang mengawal mereka ke lokasi aman.

Selama pengepungan, kementerian pertahanan dan luar negeri Filipina bersama dengan pejabat tinggi militer terus memantau di markas militer di Manila. Mereka berkomunikasi dengan pasukan Filipina dan membantu memandu mereka meloloskan diri dari bahaya.

Pemerintah Suriah dan Israel bersama AS dan Qatar juga membantu. Militer Filipina tidak menjelaskan lebih lanjut bantuan yang dimaksud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement