REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--NATO berencana mendirikan lima pangkalan militer tambahan di Eropa Timur. Sekitar 4.000 tentara militer akan ditempatkan di pangkalan itu sebagai bagian dari unit respon cepat.
“Langkah ini bertujuan untuk menjamin perlindungan negara-negara anggota aliansi dari ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia, karena NATO menganggap kebijakan Rusia di Ukraina pelanggaran kedaulatannya,” papar Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen pada surat kabar Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung.
Di sisi lain, Rusia mengatakan, perluasan kehadiran militer NATO di wilayah itu akan mengancam stabilitas Atlantik Euro dan berjanji untuk menanggapi tindakan aliansi untuk mempertahankan keamanan nasional.
Setelah reunifikasi Krimea dengan Rusia Maret 2014, NATO telah meningkatkan kehadiran militernya dekat perbatasan Rusia. Secara khusus, blok itu mengirimkan sejumlah kapal perang ke Laut Hitam dan memperkuat misi patroli udara di wilayah udara negara-negara Baltik.