REPUBLIKA.CO.ID, QATAR -- Beberapa negara di kawasan Teluk diduga mendanai kelompok Daulah Islamiyah (DI) atau Islam State of Iraq and Syria (ISIS) di Irak dan Suriah.
Berbagai tulisan tentang dukungan yang diperoleh ISIS dari donaturnya pun dirilis. Dalam tulisan itu disebut sebagian besar dana didapat dari negara kaya kawasan Teluk.
Sebagian besar tuduhan tersebut datang dari musuh ISIS di Irak dan Suriah. Mereka mengungkapkan, negara Qatar, Turki dan Arab Saudi, merupakan pihak yang bertanggung jawab atas munculnya kelompok tersebut.
Mengutip BBC, Selasa, (2/9), Stephens menjelaskan, dugaan itu perlu dikaji lebih lanjut. Menurutnya, kejadian yang sebenarnya lebih rumit.
Dalam tulisannya BBC mengatakan Qatar tidak langsung mendanai ISIS. Namun sejumlah kebijakan yang tidak jelas menjadi faktor yang membuat senjata serta dana Qatar jatuh ke tangan kelompok militan itu.
Sama seperti Qatar, Arab Saudi juga menyebut tidak mempunyai kebijakan untuk mendanai ISIS secara langsung. Kedua negara ini harus mengkaji diri, meskipun proses seperti ini kemungkinan tak akan diumumkan ke masyarakat.