Selasa 02 Sep 2014 12:32 WIB

Amnesty International: Pencaplokan oleh Israel Terbesar Sepanjang Tiga Dekade

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Wilayah Palestina sejak perampasan oleh Israel tahun 1946 terus berkurang. Hingga kini, wilayah Palestina hanya terbagi di Jalur Gaza dan Tepi Barat. (Ilustrasi)
Wilayah Palestina sejak perampasan oleh Israel tahun 1946 terus berkurang. Hingga kini, wilayah Palestina hanya terbagi di Jalur Gaza dan Tepi Barat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir secara resmi mengecam tindakan Israel yang mencaplok lahan di Tepi Barat. Tak hanya Mesir, dunia internasional juga mengecam tindakan keterlaluan Israel tersebut.

Amnesty International mengatakan pencaplokan ini merupakan yang terbesar sejak wilayah Palestina diduduki pada 1980. "Strategi Israel mencaplok lahan di Tepi Barat secara ilegal harus dihentikan," kata Philip Luther dari Amnesty dikutip dari AFP, Selasa (2/9).

Baca Juga

"Pada instruksi eselon politik, empat ribu dunam di tanah pendudukan dinyatakan sebagai tanah negara," kata departemen militer Israel yang bertanggung jawab mengelola urusan sipil di wilayah Palestina.

Lanjutnya, langkah ini merupakan keputusan politik setelah terjadinya penculikan dan pembunuhan tiga pemuda Israel di daerah tersebut. Warga Palestina pun menyerukan langkah diplomasi terhadap tindakan Israel ini.

Sementara itu, kampanye perdamaian Israel menyebut perebutan lahan di Palestina itu merupakan yang terbesar dalam tiga dekade. "Yang kami tahu, pernyataan pencaplokan ini merupakan yang terbesar sejak 1980 dan dapat merubah kenyataan di Gush Etzion dan daerah Bethlehem," kata Peace Now.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement