Selasa 02 Sep 2014 12:57 WIB

Lembaga HAM Tuding ISIS Lakukan Genosida

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Gerilyawan ISIS
Gerilyawan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD--Amnesty International menuding Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melakukan pembersihan etnis secara sistematis serta pembunuhan massal terhadap kaum minoritas di Irak utara.

"Pembunuhan massal dan penculikan yang dilancarkan ISIS menunjukkan bukti baru yang mengkhawatirkan bahwa gelombang pembersihan etnis terhadap kalangan minoritas sedang menyapu wilayah utara Irak," kata Penasihat Tanggapan Krisis Senior Amnesty International, Donatella Rovera, seperti dikutip AFP, Selasa (2/9).

Kelompok pendukung hak asasi manusia yang tengah menginvestigasi langsung di Irak utara itu mengklaim, mempunyai sumber yang akurat. Mereka terdiri dari keluarga korban dan obyek penculikan yang selamat.  Mereka disebut melakukan pemenggalan kepala, penyaliban dan pelemparan batu di depan masyarakat.

Laporan Amnesty  menyebut, pembantaian paling sadis terjadi di desa-desa Qiniyeh dan Kocho yang dihuni warga Yazidi medio 3 Agustus dan 15 Agustus.

"Jumlah mereka yang terbunuh di desa-desa ini mencapai ratusan orang," kata Rovera.

Para warga yang selamat mengatakan , anggota ISIS mengepung para pemuda dan anak laki-laki, mengangkutnya ke kendaraan dan membawa mereka"untuk dibunuh secara massal atau ditembak satu per satu.

Rovera mendesak pihak berwenang Irak agar melacak dan membawa para komandan ISIS maupun dalang kejahatan ISIS untuk diadili.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement