REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Komisi Nasional Haji Nigeria (NAHCON) mengatakan Kedutaan Saudi di Abuja telah memulai proses penerbitan visa untuk peziarah dari Nigeria, seperti yang dilansir All Africa Selasa (2/9).

Juru bicara komisi, Uba Mana mengatakan, penundaan dalam mengeluarkan visa lebih awal dikarenakan upgrade sistem yang dilakukan oleh otoritas Arab Saudi.

"Masalah penundaan visa itu akibat dari pengupgradetan sistem oleh otoritas Saudi. Tapi, seperti yang saya katakan bahwa banyak para peziarah Kano, Jigawa, Sokoto dan Yobe telah mengajukan paspor mereka ke konsulat di Kano dan saat ini peziarah dari wilayah Katsina sedang dalam perjalan untuk menyerahkan sendiri visanya," ujarnya.

Ia berkata, mekipun upgrade sistem telah menyebabkan penundaan visa. Namun kedepannya, hal tersebut memungkinkan untuk memproses visa lebih cepat dan tidak memakan waktu lebih banyak dari pengalaman sebelumnya.

Kedutaan Saudi berencana akan mengeluarkan visa pada 25 Agustus mendatang. Namun, tidak akan melakukannya pada setiap Ahad. Dan, hal tersebut menyebabkan kekhawatiran pada para jamaah haji tahun ini yang kemungkinan menghadapi waktu yang panjang.

Uba Mana yakin bahwa penerbangan pertama akan tetap bisa di laksanakan sesuai dengan jadwal. Dan,terkait dengan penyebaran virus Ebola, sebuah tim telah dibentuk dan di beri mandat untuk menyating para peziarah dengan benar dan teliti. Kemudian, melaporkan setiap kasus yang mencurigakan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika