Rabu 03 Sep 2014 10:47 WIB

PBB: Lebih dari Satu Juta Warga Ukraina Mengungsi

Rep: Gita Amanda/ Red: Mansyur Faqih
Warga Ukraina
Foto: AP
Warga Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- PBB melaporkan, konflik di Ukraina telah menyebabkan lebih dari satu juta warganya mengungsi. Termasuk 260 ribu orang yang dikhawatirkan terjebak di tengah-tengah pertempuran.

Kantor berita Reuters melaporkan, sejumlah warga Ukraina telah melarikan diri dengan sepeda motor ke Rusia. Sementara yang lainnya melarikan diri dari krisis dengan mengabiskan waktu berlibur di Eropa atau mengunjungi kakek dan nenek.

Jumlah tersebut mencakup 814 ribu warga Ukraina yang kini berada di Rusia. Serta warga yang melarikan diri ke Belarus, Moldova, tiga negara Baltik dan Uni Eropa.

Direktur UNHCR untuk kawasan Eropa Vincent Cochetel mengatakan, sedikitnya ada satu juta lebih orang mengungsi akibat konflik. Baik di wilayah internal mau pun eksternal secara bersama-sama.

"Maksud saya 260 ribu baru perkiraan minimal, 814 ribu warga di Rusia. Maka Anda bisa menambahkan sisanya di Belarus, Moldova, dan Uni Eropa," kata Cochetel.

"Kami melihat mereka kadang tiba dengan berjalan kaki, dengan bus, atau sepeda motor," tambahnya.

Warga Ukraina umumnya mengungsi akibat pertempuran. Mereka telah kembali ke daerah yang telah direbut kembali tentara Kiev.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Antonio Guterres, mengaku sangat prihatin dengan risiko jumlah pengungsi yang besar. Jika tak cepat dihentikan, ditakutkan akan merusak konsekuensi kemanusiaan dan berpotensi mengguncang seluruh wilayah.

Sejauh ini sekitar 4.106 warga Ukraina telah mengajukan permohoman untuk suaka di Polandia, Jerman dan Swedia. Data UNHCR menunjukkan, sekitar 380 warga Ukraina lainnya mencari suaka ke Belarus. Tapi lebih banyak lagi yang pergi bekas republik Soviet.

"Kami telah melihat 20 ribu surat permohonan izin tinggal di Belarus. Mereka meminta kami menyebut mereka pengungsi. Sementara pihak berwenang enggan menyebut mereka pengungsi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement