Rabu 03 Sep 2014 13:34 WIB

Pemenggalan Wartawan, Sekjen PBB: Kita Semua Marah

Ban Ki-moon
Foto: EPA/Justin Lane
Ban Ki-moon

REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND -- Sekjen PBB Ban Ki-moon mengutuk pemenggalan kepala wartawan Amerika Serikat, Steven Sotlof yang videonya dirilis ISIS, Selasa (2/9). Penyiaran gambar itu dilakukan beberapa pekan setelah video pemancungan jurnalis AS lainnya James Foley juga disiarkan kelompok militan tersebut.

"Kita semua marah atas laporan-laporan dari Irak tentang pembunuhan yang kejam para warga sipil oleh ISIS termasuk satu pemenggalan kepala yang kejam kemarin seorang wartawan AS lainnya," kata Ban di New Zealand setelah satu rekaman video yang menayangkan kematian wartawan AS Steven Sotloff.

Baca Juga

"Saya mengutuk keras kejahatan seperti itu dan saya menolak keras bahwa seluruh masyarakat dapat diancam oleh kejahatan yang kejam karena kepercayaan yang mereka anut."

Ban menyerukan para pemimpin agama "memelihara toleransi, saling menghormati dan tidak melakukan aksi kekerasan".

Sotloff seperti dikutip AFP, adalah wartawan perang kawakan yang sangat memahami sejarah dan budaya Timur Tengah. Ia ditangkap setahun lalu ketika melintasi perbatasan dari Turki menuju Suriah.

Amerika Serikat menyatakan ahli intelijen mulai memeriksa keaslian video pemenggalan Sotlof yang berdurasi dua menit 50 detik tersebut. Pihak keluarga sendiri meyakini kalau Sotlof telah tewas.

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement