REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan wabah virus Ebola telah menewaskan lebih dari 1.900 orang di Afrika Barat.
"Pada pekan ini, kami melaporkan 3.500 kasus yang dikonfirmasi di Guinea, Sierra Leone dan Liberia dan lebih dari 1.900 kematian dan wabah ebola meningkat," ujar Direktur Jenderal WHO Margaret Chan seperti dilansir Press TV.
Chan menjelaskan, ebola dapat terdeteksi dan menyebar dalam enam sampai sembilan bulan. Dengan respons internasional dan terkoordinasi, ia mengharapkan dana dan ahli teknis akan segera datang.
Dan ini menjadi harapan untuk menghentikan transmisi enam sampai sembilan bulan. Dia juga menambahkan, negara-negara dengan transmisi sangat intens seperti Guinea, Sierra Leone dan Liberia akan dilakukan penangangan ekstra.
Ebola adalah bentuk demam berdarah dengan gejala diare, muntah dan perdarahan. Virus menyebar melalui kontak langsung dengan darah yang terinfeksi, kotoran atau keringat. Ebola juga dapat menyebar melalui kontak seksual.
Ebola pertama kali ditemukan di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1976 dalam sebuah wabah yang menewaskan 280 orang. Ini tetap menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia, yang membunuh antara 25 sampai 90 persen dari mereka yang jatuh sakit.