REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Universitas Edith Cowan di Perth akan mengizinkan mahasiswanya ngobrol, makan, dan bahkan tidur di dalam perpustakaan. Untuk tidur telah dipasang "tempat tidur khusus yang disebut 'energy pods' di kampus yang berlokasi di Joondalup.
Menurut salah seorang petugas perpustakaan, David Howard, mahasiswa entah karena daya konsentrasi rendah, keletihan, atau yang lain, sering tertidur di kursi mereka. Termasuk mencari sudut yang sepi untuk tidur sejenak, dan sekarang universitas Edith Cowan berusaha mengakomodasi hal tersebut.
"Sekarang kami memberikan tempat bagi mereka untuk benar-benar beristirahat, dan ini karena masukan dari beberapa mahasiswa." kata Howard, belum lama ini.
"Perpustakaan harus terus berbenah diri untuk membuatnya tetap relevan."
"Dua puluh tahun lalu, suasana dalam perpustakaan pasti sepi. Hal ini ditandai oleh petugas yang meminta orang yang berbicara supaya diam, dan mereka yang tidur dibangunkan, dan semua belajar sendiri-sendiri." tambah Howard.
Mahasiswa boleh menggunakan energy pod untuk tidur selama 20 menit. (Photo: ABC Emma Wynne)
"Cara belajar mahasiswa sekarang berbeda. Lebih belajar bersama-sama, mereka menghabiskan waktu yang lama di perpustakaan, mereka ingin minum kopi sambil belajar, dan juga tidur sebentar."
"Mereka ingin agar perpustakaan menjadi tempat yang lebih menyenangkan."
Sekarang di lantai dasar perpustakaan Universitas Edith Cowan di kampus Joondalup ini, mahasiswa bisa duduk di sofa yang empuk, ngobrol, dan bahkan tidur sebentar di dua 'energy pods' yang tersedia.
Pod ini merupakan yang pertama ada di sebuah universitas di Australia dan dirancang untuk memberikan waktu tidur lelap selama 20 menit.
"Penelitian menunjukkan bahwa tidur selama 20 menit akan mengembalikan tingkat energi kita, sehingga mahasiswa bisa konsentrasi belajar lagi." kata Howard.
"Pod itu akan memainkan musik dan lampunya dengan perlahan akan membawa pemakainya masuk dalam putaran tidur selama 20 menit dan kemudian membangunkannya."
Salah seorang mahasiswa yang sudah mencoba pod ini adalah Jayden.
"Di malam hari, ketika kita harus belajar ekstra, kita bisa tidur sebentar. Dan ketika bangun rasanya seperti kita baru tidur selama 10 jam." kata Jayden.
Pod ini memakai penutup sehingga hanya kaki pemakainya yang terlihat dan ditempatkan di tempat terbuka, dan menurut universitas, tidak boleh digunakan oleh lebih dari satu orang di waktu yang bersamaan.