Kamis 04 Sep 2014 14:47 WIB

Isu Pembangunan Australia Utara Mirip Indonesia Timur

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Komite parlemen untuk urusan Pembangunan Australia Utara, Kamis (4/9), mengajukan 40 rekomendasi untuk memacu pembangunan di kawasan itu. Isi rekomendasi memuat sejumlah kendala pembangunan yang mirip dengan yang dialami oleh Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Di antara rekomendasi yang diajukan adalah perlunya pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, jalur kereta api, pembangunan pengairan, serta kemungkinan penetapan zona ekonomi eksklusif (ZEE).

Menurut catatan ABC, isu serupa juga dialami oleh KTI. Pembangunan infrastruktur merupakan isu yang masih dihadapi oleh KTI. Pemerintah Australia telah mengemukakan keinginan untuk membangun Australia Utara (meliputi bagian utara Australia Barat, negara bagian Wilayah Utara sendiri, serta bagian utara Queensland. Rencana ini meliputi bidang pertanian, turisme, dan infrastruktur untuk jangka waktu 50 tahun ke depan.

Rekomendasi dari komite parlemen ini juga menyangkut perlunya pembentukan suatu departemen baru dalam kabinet pemerintahan Australia yang khusus menangani pembangunan Australia Utara.

Menurut Ketua Komite Warren Entsch, segala hambatan pembangunan perlu diselesaikan jika ingin mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah itu. "Untuk menangani hambatan tersebut, komite merekomendasikan berbagai hal termasuk perbaikan aturan terkait perikanan dan budidaya kelautan," jelas Warren Entsch.

"Sejak tahun 1937 sudah ada upaya-upaya dan rekomendasi untuk pembangunan Australia Utara, namun banyak yang tidak jalan. Sekarang saatnya bagi kita untuk membuktikan bahwa hal ini bisa diwujudkan," tambahnya.

Laporan akhir komite ini merekomendasikan perlunya pembentukan Departemen Pembangunan Australia Utara, yang akan berbasis di Australia Utara sendiri, bukan di ibu kota negara.

Komite juga merekomendasikan perlunya pemerintah menetapkan jalur jalan raya utama dan komit untuk meningkatkan kondisi jalan tersebut. Proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang perlu ditingkatkan di antaranya meliputi proyek jalan raya Bruce, Stuart dan Hann highways, Peninsula Development Road, Outback Way, Tanami Road serta jalur jalan bagi perdagangan ternak seperti Barkly Stock Route. "Saya pikir inilah kesempatan terbaik yang pernah saya saksikan dalam hidup saya, untuk melihat fokus pembangunan Australia Utara," kata Entsch kepada ABC Australia.

Menteri Utama Wilayah Utara Adam Giles menyatakan, penetapan ZEE di wilayah itu. Ia juga mendesak pemerintah federal untuk mengucurkan dana lebih besar bagi pembangunan infrastruktur meskipun proporsi jumlah penduduk di Australia Utara relatif kecil.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement