REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Politisi Muslimah Prancis yang sedang naik daun, Najat Vallaud-Belkacem, ternyata juga diejek sebagai 'Ayatollah' oleh majalah setempat.
Ejekan bernada rasis ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Ayatollah merupakan gelar untuk tokoh keagamaan di Iran, sementara itu Vallaud-Belkacem mempunyai latar belakang keluarga imigran Maroko. (Baca: Sindir Menteri Muslim, Majalah di Paris Ini Tuai Kecaman)
Namun, begitu, wanita berusia 36 tahun ini menanggapi dengan tenang hujatan tersebut.
"Saya memohon penghormatan," katanya kepada The Associated Press dalam sebuah surat elektronik.
"Dan saya mengulagi khususnya bahwa rasisme bukanlah sebuah pilihan tapi kriminalitas," lanjutnya dikutip dari AP, Kamis (4/9).
Vallaud-Belkacem merupakan politisi Partai Sosialis Prancis dan telah memulai karir politiknya sejak muda.