Kamis 04 Sep 2014 12:01 WIB

Wow India Borong Uranium Nuklir Australia

Konsentrat Uranium (ilustrasi)
Foto: Science Photo Library
Konsentrat Uranium (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Perdana Menteri Australia Tony Abbott tiba di India, Kamis untuk menandatangani kesepakatan yang sudah lama dinantikan, menjual uranium bagi tuan rumah yang haus energi serta mempererat hubungan.

Abbott diperkirakan akan bertemu dengan timpalannya, PM Narendra Modi dan para pejabat tinggi dalam lawatan dua setengah hari yang juga diharapkan untuk memacu perdagangan.

"Kami mengharapkan hasil yang bermakna dari lawatan ini untuk mempererat persahabatan lebih lanjut," kata Sanjay Bhattacharya, sekretaris bersama Kementerian Luar Negeri India pada malam menjelang kedatangan Abbott.

"Bagi kami, Australia adalah pemasok bahan baku yang utama khususnya energi yang diperlukan bagi pembangunan."

India dan Australia mulai melakukan perundingan penjualan uranium pada 2012 setelah Canberra membatalkan larangan ekspor bijih bernilai tinggi itu ke Delhi yang memerlukannya untuk memenuhi ambisi program nuklirnya.

Australia sebagai negara terbesar ketiga penghasil uranium sebelum ini melarang penjualan logam tersebut karena India tidak menandatangani perjanjian non-perebakan nuklir.

Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb yang menyertai lawatan Abbott mengatakan bahwa Canberra kini puas dengan pernyataan India yang memberikan jaminan kepada Australia bahwa ekspor uranium itu hanya akan digunakan untuk kepentingan damai.

"Kami sudah puas karena sudah melakukan tahap-tahap keamanan yang diperlukan," kata Robb pekan ini.

Abbott diharapkan menandatangani kesepakatan saat berada di Delhi dan bertemu Modi, tokoh konservatif yang naik ke tampuk kekuasaan pada Mei serta berjanji untuk membuka diri bagi investasi asing di negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Asia itu.

Abbott disertai 30 pengusaha besar negaranya tiba di Mumbai pada Kamis pagi, menurut kantor berita India, PTI, serta akan melakukan pertemuan dengan para direktur di kota tersebut serta berceramah di perguruan tinggi.

Sebelum menuju Delhi, perdana menteri Australia itu juga akan bertemu dengan bintang kriket India, Adam Gilchrist dan Brett Lee, sehubungan negeri Kanguru itu akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Kriket tahun depan.

Pengamat dan mantan diplomat India Neelam Deo mengatakan, seluruh perhatian akan terarah pada perjanjian nuklir, yang akan mendorong ekspor dan mempererat hubungan strategis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement