REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR - Hujan lebat disertai banjir menyebabkan 65 orang di Kashmir India. Bahkan menurut seorang pejabat, bus yang mengangkut keluarga peserta acara pernikahan ikut hanyut akibat banjir tersebut.
Sebelumnya, pihak berwenang mengumumkan peringatan bencana di wilayah utara setelah dua hari hujan lebat melanda desa-desa di lembah Kashmir. Sehingga menyebabkan banjir terburuk dalam dua dekade.
"Setidaknya 40 anggota pesta perkawinan dikhawatirkan tewas ketika bus mereka hanyut akibat banjir bandang," kata Inspektur Senior Polisi Mubassir Latifi kepada Reuters, Kamis (4/9). Lokasi kejadian kecelakaan bus tersebut terjadi di Rajouri, 170 km (110 mil) selatan kota utama wilayah itu, Srinagar.
Latifi, yang memantau operasi penyelamatan, mengatakan lima penumpang telah berenang untuk menyelamatkan diri. Hujan deras diperkirakan akan berlangsung 48 jam ke depan.
Dalam insiden terpisah, setidaknya 15 orang, termasuk seorang penjaga perbatasan. Saat ini semua sekolah dan perguruan tinggi ditutup dan pelaksanaan ujian ditunda.
Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh segera menyelenggarakan pertemuan di New Delhi untuk meninjau situasi banjir dan mengirim anggota Pasukan Tanggap Bencana Nasional untuk membantu pemerintah negara bagian. Singh sedianya akan mengunjungi wilayah Himalaya pada Jumat, tetapi harus membatalkan perjalanannya karena cuaca buruk.