Jumat 05 Sep 2014 02:40 WIB

Militan Mesir Akui Pemboman di Sinai

Aparat keamanan Mesir memeriksa kendaraan di dekat lokasi serangan di Semenanjung Sinai, dekat perbatasan Gaza.
Foto: AP Photo/Ahmed Gomaa/cz
Aparat keamanan Mesir memeriksa kendaraan di dekat lokasi serangan di Semenanjung Sinai, dekat perbatasan Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Satu kelompok perlawanan di Mesir mengaku sebagai pelaku pemboman yang menewaskan 11 polisi di Semenanjung Sinai. Kelompok yang dipanggil, Ansar Beit al-Maqdis (Partisan Yerusalem) memasang video di YouTube untuk menunjukkan aksi penyergapan Selasa kemarin.

Serangan tersebut disebut aksi paling mematikan pada pasukan keamanan dalam beberapa bulan terakhir. Rekaman itu menunjukkan personel keamanan menggunakan mobil lapis baja terkena ledakan.

Ledakan tersebut menyebabkan mobil itu hancur.

''Seorang perwira dan lebih dari 10 wajib militer telah tewas," kata pesan di youtube yang menampilkan bendera Ansar Beit al-Maqdis. Video itu menunjukkan senjata dan kartu identitas yang kata mereka diambil dari kendaraan yang hancur tersebut.

Polisi dan tentara telah melancarkan operasi besar-besaran di Semenanjung Sinai untuk mencoba menghancurkan kelompok-kelompok itu. Aksi militer menyebabkan puluhan militan tewas. Termasuk beberapa dari pemimpin mereka.

Sementara militan masih terus menyerang pasukan keamanan dan suku Badui yang diduga berkolaborasi dengan mereka.Salah satunya, Ansar Beit al-Maqdis yang melakukan serangan.

Kelompok ini sebelumnya telah memasukan video yang menunjukkan serangan-serangan lainnya. Termasuk usaha bom bunuh diri untuk membunuh menteri dalam negeri di luar rumahnya di ibu kota pada September 2013. Namun aksi itu tak sampai membunuh pejabat negara tersebut.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement