REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Boeing memprediksi Cina akan membutuhkan lebih dari 6 ribu pesawat baru dalam 20 tahun mendatang. Jumlah ini meningkat 500 unit dari prediksi tahun lalu.
Boeing, Dalam penjabaran peluang pasarnya, mengungkapkan bahwa aktifitas penerbangan negara padat penduduk terus meningkat dan makin variatif. Tak heran, permintaan pesawat Cina akan mencapai 6.020 unit dengan nilai 870 miliar dolar AS sepanjang 2014 - 2030.
20 tahun lalu, perkiraan kebutuhan pesawat Cina hanya 5.580 unit.''Pasar domestik Cina terus menguat tiap tahunnya,'' kata Vice President of Marketing Boing Commercial Airplanes, Randy Tinseth, seperti dikutip AFP, Kamis (4/9).
Dalam 20 tahun terakhir, Cina menjadi konsumen 16 persen produksi pesawat global. Boeing yang baru memproduksi 737 MAX dan 787 Dreamliner, tengah bersaing ketat dengan perusahaan penerbangan Eropa Airbus.
''Kami lihat pasar pesawat di Cina cukup menjanjikan,'' kata Tinseth. 20 tahun mendatang, hanya 1.400 pesawat baru yang akan menggantikan pesawat yang ada di sana saat ini.
Sementara 4.620 unit pesawat atau 77 persen sisanya merupakan tambahan untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
Juli lalu, Boeing memperkirakan pertumbuhan pasar pesawat akan mencapai 4,2 persen dibanding tahun lalu. 36.770 pesawat akan diperdagangkan dalam 20 tahun mendatang dengan nilai 5,2 triliun dolar AS.