REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Serangan udara Irak menewaskan seorang komandan senior militer ISIS di Irak. Dilansir dari BBC, kementerian pertahanan Irak juga menyebutkan seorang asisten tinggi pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi telah tewas dalam serangan di Mosul.

Namun, kebenaran laporan kematiannya masih belum dapat dikonfirmasi. Siaran televisi Iraqiya juga menayangkan pejabat pertahanan yang mengatakan Abu Alaa al-Iraqi, kepala dewan militer ISIS di kota Tal Afar, telah tewas dalam serangan udara. 

Pada laporan awal justru disebutkan bahwa al-Baghdadi yang tewas dalam serangan terpisah di Mosul. Namun kementerian pertahanan mengatakan serangan tersebut membunuh asisten senior sang pemimpin.

Di tempat terpisah, ISIS dilaporkan telah menculik 40 pria di sebuah kota di Irak pada Kamis. Pasukan AS diketahui telah melancarkan sejumlah serangannya terhadap ISIS sejak Agustus setelah kelompok itu berhasil merebut sejumlah wilayah di Irak dan Suriah. 

Sejumlah warga di provinsi Kirkuk juga mengatakan anggota ISIS telah menculik puluhan pria pada Kamis, memaksa mereka masuk ke dalam mobil di kota Hawija. Menurut keterangan penduduk setempat, belum diketahui mengapa mereka diculik. 

Kelompok Amnesty International pun menuding ISIS telah melakukan pembunuhan etnis secara sistematis, termasuk pembunuhan massal terhadap kaum minoritas etnis dan agama. Sementara itu, Human Rights Watch mengatakan telah mengungkapkan sejumlah tempat pembantaian baru di kota Tikrit. 

Rabu, Presiden Barack Obama juga bersumpah akan menghancurkan kelompok tersebut setelah mereka membunuh jurnalis AS Steven Sotloff dan James Foley. Beberapa akhir ini, pasukan keamanan Irak dan pasukan Kurdi serta milisi Syiah bersama-sama melawan kelompok radikal ini. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika