REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Komisi Uni Eropa mengumumkan pihaknya telah menyiapkan dana sebesar 140 juta euro atau sekitar 181.500.000 juta dolar AS untuk mendukung negara-negara Afrika Barat dalam mengatasi virus mematikan Ebola. Hingga kini virus Ebola ini telah menelan ribuan korban di berbagai negara di Afrika Barat.
"Situasi seperti ini bisa jadi akan semakin memburuk," ujar Kristalina Georgieva Aid Komisaris Uni Eropa seperti yang dilansir Anadolu Agency, Jumat (5/9).
Komisi badan eksekutif Uni Eropa menawarkan 38 juta euro untuk membantu memerangi Ebola di Guinea, Sierra Loene, Liberia dan Nigeria. Dana tersebut dipergunakan untuk memperkuat sistem kesehatan, ketahanan pangan, air dan kebersihan. Sedangkan, lima juta euro lainnya akan dialokasikan untuk laboratorium bergerak.
Ia mengatakan, msyarakat internasional akan menyediakan transportasi udara yang memadai dan peralatan medis dalam rangka mengatasi ancaman wabah ini.
Tak hanya itu, komisi juga telah memberikan kontribusi sebesar 97,5 juta euro untuk mendukung anggaran di Liberia dan Sierra Loene dalam faktor perekonomian. Kedua negara tersebut tengah mengalami masalah ekonomi serius akibat wabah yang mematikan ini.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan, sudah lebih dari 1.900 orang telah tewas akibat virus mematikan ini, sejak wabah itu dilaporkan telah menyebar di Afrika Barat.