REPUBLIKA.CO.ID, PORT ANTONIO -- Sebuah pesawat pribadi jatuh di laut Jamaika setelah gagal merespon petugas kontrol lalu lintas udara. Angkatan Pertahanan Jamaika mengatakan pesawat itu jatuh sekitar 14 mil timur laut Port Antonio, tetapi hingga kini belum ditemukan adanya puing-puing.
Mayor Basil Jarrett Angkatan Pertahanan Jamaika mengatakan pencarian masih dilakukan untuk menemukan korban. Sampai sekarang, ada dua orang yang diketahui berada di dalam pesawat, yaitu Larry Glazer, seorang pengembang properti dari Rochester, New York, dan istrinya Jane. Keduanya adalah pilot berlisensi.
Amerika Serikat (AS) sebelumnya memberangkatkan dua jet tempur F-15 setelah pesawat gagal merespon petugas kontrol dari Perintah Pertahanan Kedirgantaraan Amerika Utara (Norad). Hanya saja, seorang juru bicara mengatakan pilot jet tempur tak bisa melihat kondisi pilot di bagian dalam pesawat karena jendela tampak berkabut.
Norad menduga pilot kemungkinan tak menjawab petugas karena mengalami gejala kekurangan oksigen.
Gubernur New York, Andrew Cuomo memberikan penghormatan kepada pasangan tersebut.
"Keluarga Glazer adalah orang-orang yang inovatif dan murah hati yang berkomitmen untuk merevitalisasi pusat kota Rochester dan membuat kota yang mereka mencintai menjadi tempat yang lebih baik bagi semua," katanya, seperti dikutip BBC, Sabtu (6/9). Tiga anak pasangan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka sangat sedih.