REPUBLIKA.CO.ID,SARAJEVO-- Pemimpin Muslim paling senior Bosnia Mufti Besar Husein Kavazovic, mendesak gerilyawan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) membebaskan seorang sandera Inggris yang diancam kelompok itu akan dipancung.
"Mengingat jiwa manusia adalah suci bagi Muslim, saya menyeru mereka yang menahan David Haines mencabut ancaman mereka dan membebaskan dia tanpa syarat agar ia dapat pulang ke keluarganya," kata Kavvazovic dalam satu pernyataan yang dikutip AFP, Ahad (7/9).
Haines, menurutnya, adalah seorang yang mengabdikan sebagian besar kehidupannya untuk membantu para korban bencana di seluruh dunia, termasuk para warga Muslim di Bosnia-Herzegovina setelah perang di negara itu tahun 1992-1995.
Haines ditangkap di Suriah Maret 2013, diancam akan dibunuh oleh gerilyawan ISIS yang kini mengganti namanya dengan IS (Negara Islam) dalam satu kejadian seperti yang telah dialami wartawan Amerika Swerikat Seven Sotloff --yang dipenggal kepalanya.
ISIS mengirimkan rekaman video mengerikan di Internet yang dikonfirmasikan oleh Washington otentik, sehingga membuat marah dunia.
Kelompok garis keras itu mengatakan pembunuhan wartawan itu, yang juga dilakukan pemancungan seorang wartawan lain AS James Foley adalah pembalasan pada serangan udara AS terhadap para petempurnya di Irak.
Haines, 44 tahun, telah terlibat dalam kegiataan kemanusiaan sejak tahun 1999 terutama di Kosovo, Sudan Selatan, Libya dan Suriah tetapi juga di Bosnia dan Kroasia. Istrinya dan putrinya berusia empat tahun tinggal di kota Sisak Kroasia tengah.
Warga Muslim merupakan 40 persen dari penduduk Bosnia yang berjumlah 3,8 juta jiwa dan sebagian besar pendukung Islam moderat.