REPUBLIKA.CO.ID, SASKATOON -- Seorang anak berusia sembilan tahun mengemudikan sebuah bus di Saskatoon, Kanada. Kejadian yang terjadi pada Sabtu (6/9) waktu setempat tersebut mengakibatkan bus itu menabrak dua kendaraan lain.
“Anak itu mengemudikan sebuah bus yang tidak berpenumpang saat bus itu sedang berada di pusat pemeliharaan Saskatoon, saat itu mesin bus dalam keadaan menyala,” ucap juru bicara polisi Ryan Smith seperti yang dilansir dari CNN pada Senin (8/9).
“Anak kecil tersebut berhasil mengemudikan bus di dalam lingkungan perumahahan hingga sejauh tiga blok, bahkan ia sempat berbelok di dua persimpangan dengan selamat,” ucap Ryan Smith.
Ia juga mengatakan bahwa bocah tersebut mengemudikan bus dengan posisi berdiri. Hal tersebut dikarenakan kakinya tidak dapat mencapai pedal dengan sempurna sehingga ia harus mengemudi dengan posisi berdiri.
Reporter CNN Steve Pasqualotto mengatakan bahwa bocah itu mengemudi di sebuah ruas jalan raya yang padat di Idywyld Drive.
“Saat itu istri saya melihat ke luar rumah melalui jendela kemudian berkata bahwa ada seorang anak kecil sedang mengemudikan sebuah bus,’ ucap Steve Pasqualotto.
Setelah beberapa saat bus itu kemudian menabrak sebuah truk dan sebuah bus. Steve Pasqualotto sempat merasa cemas saat melihat kecelakaan itu, beberapa saat kemudian pintu bus terbuka dan kemudian terlihat seorang anak kecil yang sedang mengenakan baju piyama turun dari bus itu.
Kecelakaan tersebut menyebabkan kaca bus pecah dan beberapa kerusakan ringan pada badan bus itu. Sedangkan truk yang tertabrak mengalami kerusakan yang cukup parah, meskipun demikian semua pengemudi yang terlibat dalam kecelakaan tersebut dinyatakan selamat dan tidak mengalami luka sedikitpun.
Pihak kepolisian setempat menduga anak kecil tersebut termotivasi untuk mengemudikan bus karena ia melihat adanya peluang untuk mencoba hal baru tersebut. Ia mencoba mencuri kesempatan saat ia melihat terdapat sebuah bus yang tidak berpenumpang dalam dalam kondisi mesin yang menyala.
“Pelaku tidak dikenakan hukuman dan telah diserahkan kepada pihak keluarganya, kami tidak memberikan hukuman karena pelaku masih berusia sembilan tahun,” ucap Ryan Smith.