Senin 08 Sep 2014 10:36 WIB

Jadi Pengantin ISIS, Muslim Skotlandia Sesalkan Aqsa

Rep: Elba Damhuri/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Aqsa mahmood Muslim Skotlandia yang menjadi pengantin ISIS
Foto: dailymail.co.uk
Aqsa mahmood Muslim Skotlandia yang menjadi pengantin ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Muslim Skotlandia menyesalkan tindakan Aqsa Mahmoud yang menjadi pengantin ISIS di Suriah. Wanita berusia 19 tahun asal Glasgow, Skotlandia, ini bergabung dengan ISIS dan rela menjadi istri dari salah satu pejuang ISIS.

Amree Akhmal, Muslim Inggris yang tinggal di Edinburgh, mengaku sangat sedih atas tindakan Aqsa yang meninggalkan kedua orang tuanya untuk bergabung dengan ISIS. Apalagi, kata Amree, Aqsa bergabung dengan ISIS dan menjadi istri salah seorang pejuang kelompok garis keras itu.

"Ini sesuatu yang kita sesalkan karena dampaknya sangat luas," kata Amree, Ahad (7/9). Ia menyebut Muslim di Inggris Raya termasuk Skotlandia bisa terisolasi jika insiden seperti ini kerap terjadi. Sebelumnya seorang pria muda Skotlandia terlebih dahulu bergabung dengan ISIS.

Dewan Muslim Skotlandia menyerukan kepada pemuda-pemudi Inggris Raya untuk tidak bergabung dengan ISIS. Dewan Muslim meminta kaum muda Inggris Raya terutama Skotlandia untuk tidak melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak dengan alasan apapun.

Dewan Muslim Skotlandia menganggap ISIS sebagai organisasi kejam dan mengutuk segala tindakan kelompok pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi itu. Mereka meminta ISIS membebaskan semua tahanan baik sipil maupun militer tanpa memandang agama atau etnisnya.

Aqsa menghilang sejak November 2013 dari rumahnya di Glasgow. Ia kemudian muncul di media sosial dan video setelah bergabung dengan ISIS.

Aqsa mengajak seluruh pemuda di dunia untuk masuk menjadi anggota ISIS, berjuang melawan musuh-musuh agama Islam. Ia menyatakan tiada hidup yang indah selain hidup bersama ISIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement