Senin 08 Sep 2014 13:25 WIB

Liga Arab Bersatu Lawan ISIS

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Demo menolak ISIS
Demo menolak ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Negara Arab sepakat untuk bersatu melawan kelompok radikal ISIS. Dalam pertemuan dengan para menteri luar negeri di Kairo pada Ahad, mereka berjanji akan mengambil sejumlah langkah memberantas kelompok tersebut.

"Menteri-menteri luar negeri negara Arab sepakat untuk mengambil sejumlah langkah melawan kelompok teroris, termasuk ISIS secara politik, keamanan, dan ideologi," kata pemimpin Liga Arab Nabil Elaraby, seperti dilansir dari Daily Star.

Liga Arab juga mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB dan menyerukan anggotanya untuk bertindak menekan pergerakan pejuang asing, pembiayaan, dan dukungan lain kepada kelompok ekstremis Islam di Irak dan Suriah. 

Elaraby mengatakan, para anggota negara Liga Arab gagal bekerja sama saat menghadapi kelompok bersenjata lokal. Alasannya, karena perbedaan pendapat dan khawatir dituduh mencampuri urusan satu sama lain.

Namun, kata dia, munculnya kelompok radikal ISIS di Irak tidak hanya merupakan tantangan bagi otoritas negara setempat. Tetapi juga negara lain. 

Ia pun menyerukan adanya resolusi untuk mengalahkan ISIS secara militer, politik, ekonomi, dan budaya. 

Selain itu, mereka juga menyerukan kelompok oposisi Suriah agar menggelar pertemuan dengan negara yang ingin membentuk pemerintahan rekonsiliasi. Sementara itu, Presiden AS Barack Obama dijadwalkan akan bertemu para pemimpin kongres pada Selasa dan menjelaskan rencananya melawan ISIS. 

"Saya hanya ingin warga AS memahami ancaman ini dan bagaimana kami akan mengatasinya dan harus percaya kita bisa menghadapinya," kata Obama. 

Meski pun begitu, hingga kini masih belum jelas langkah apa saja yang akan diambil oleh Liga Arab dalam mendukung Barat melawan ISIS. Sebelum pertemuan Liga Arab dimulai, Elaraby sempat berbicara dengan Menlu AS John Kerry membahas ISIS. 

Menurut pejabat senior departemen luar negeri, Kerry memberikan informasi terakhir terkait upaya melawan para pemberontak. 

"Mereka membahas perlunya bagi Liga Arab dan para anggotanya untuk berkoalisi mengambil langkah penting menghentikan pergerakan pejuang asing, pendanaan, dan menghentikan hasutan untuk bergabung," katanya. 

Sejauh ini, militer AS telah melakukan lebih dari 130 serangan udaranya terhadap ISIS di Irak. Para anggota parlemen pun menekan Obama agar melakukan serangan ke Suriah. 

Obama juga mengatakan AS tidak akan mengejar ISIS. Tetapi akan tetap beroperasi sebagai bagian dari koalisi internasional dan terus melakukan serangan udara mendukung upaya pasukan Irak dan Kurdi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement