Selasa 09 Sep 2014 05:05 WIB

Amerika Frustasi terhadap Israel? (II - Habis)

Yahudi belum tentu pendukung zionisme, tetapi mereka dipertemukan dalam satu benang merah yang sama.
Foto: Fitsnews.com
Yahudi belum tentu pendukung zionisme, tetapi mereka dipertemukan dalam satu benang merah yang sama.

REPUBLIKA.CO.ID, AIPAC tidak menunjukkan situasi ketidaknyamanan Amerika terhadap Israel. Tetap saja organisasi ini mengarahkan Amerika untuk mendukung Israel berperang dengan alasan melindungi warganya.

AIPAC memang memiliki pengaruh besar. “Kalau sudah mengadakan konferensi di Washington, maka akan dihadiri lebih banyak anggota kongres daripada perhelatan lainnya. Kecuali pada sesi bersama kongres atau mendengarkan pernyataan negara – negara kesatuan Amerika,” jelas mantan petinggi AIPAC, Steven Rosen.

Baca Juga

AIPAC memiliki lebih dari ribuan anggota. Ini adalah jejaring yang tersebar di tujuh wilayah. Lobi yang dilakukan tidak langsung seputar pendanaan.

Yang dilakukan anggotanya terkait pendanaan, sangat sulit dilacak. Tapi setiap orang di kongres mengetahui pengaruh mereka dalam pemilihan umum.

Tahun 2011 lalu, pada saat warga Palestina diberitahukan mendapatkan kewarganegaraannya oleh PBB, AIPAC membujuk 446 anggota kongres untuk menolak ide itu.

Selama peperangan di Gaza kemarin, AIPAC membuat prioritas mengirim pesan dukungan kongres bipartisan terhadap aksi brutal Israel.

Resolusi mendukung Israel kini sudah semakin memberatkan, namun tidak seberat mendukung militer Israel secara pendanaan.

Selama peperangan, Israel membangun sistem iron dome. Persenjataan ini dinilai sangat ampuh menetralisir roket Hamas. Meskipun Amerika sudah menjadwalkan untuk mengirim 351 juta US untuk sistem ini pada Oktober nanti, AIPAC ingin uang yang lebih banyak dengan segera.

Pada 22 Juli kemarin, menteri pertahanan, Chuck Hagel mengirim surat kepada pimpinan mayoritas senat, Harry Reid, meminta pembayaran langsung 225 juta US.

Di dalam ruang kongres, Presiden AIPAC, Robert Cohen, menyatakan Hamas harus bertanggungjawab terhadap kematian warganya sendiri.

Sementara itu, senator Demokrat dari Virginia, Tim Kaine, menanyakan tren jadul Israel. “Dia menyatakan dukungannya terhadap Israel, tapi Israel sangat menginginkan satu negara sebagai solusi. Dan ini sangat merusak dan berbahaya,” imbuhnya.

Senator senior Demokrat dari New York, Charles Schumer, menginterupsi. “Ini mengganggu saat mendengar orang – orang menyamakan Israel dengan hamas. Ini salah. Kacau ini,” paparnya. Maksudnya, dia menyalahkan Hamas terkait semua pertumpahan darah yang terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement