Selasa 09 Sep 2014 06:27 WIB

WHO: Pelaku Bunuh Diri Berusia 70 Tahun

Percobaan bunuh diri (ilustrasi)
Foto: Abc News
Percobaan bunuh diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA --  Badan Kesehatan PBB (WHO) dalam laporannya mengungkap angka bunuh diri tertinggi secara global adalah tertinggi pada orang-orang berusia 70 tahun lebih. Direktur Kesehatan Jiwa dan Penyalahgunaan Narkoba di WHO, Shekhar Saxena mengatakan, anak-anak muda juga berisiko besar.

Ia mencatat bahwa bunuh diri adalah sebab utama kedua untuk kematian pada mereka yang berusia antara 15 dan 20 tahun. "Secara keseluruhan di dunia, lebih banyak pria yang melakukan bunuh diri dibandingkan perempuan. Meskipun di negara-negara kaya, di negara-negara yang lebih maju, proporsinya lebih banyak pria. Di negara berkembang, proporsinya tidak begitu berbeda," ujar Saxena.

"Hal itu berarti bahwa tentu saja masih lebih banyak pria, namun tidak sebesar di negara-negara maju," tambahnya.

WHO mengatakan tingkat bunuh diri tertinggi ada di Eropa Tengah dan Timur dan di beberapa negara Asia. Badan itu mengatakan tingkat bunuh diri di Afrika terlihat rendah. Namun ia memperingatkan bahwa data dari wilayah ini sedikit dan kurang dapat diandalkan.

Para pejabat kesehatan sepakat bahwa bunuh diri yang dilakukan selebriti dapat memancing perilaku meniru. Ilmuwan di WHO, Alexandra Fleischmann, mengatakan ada kaitan antara bunuh diri yang dilaporkan di media dan tindakan yang dilakukan setelahnya.

"Jadi, hal ini menggarisbawahi dan menekankan peran media dalam melaporkan kasus bunuh diri. Bunuh diri seharusnya tidak dijadikan hal yang glamor atau sensasional di media karena perilaku imitasi dapat mengikutinya," ujar Fleischmann.

Di antara rekomendasi-rekomendasinya, WHO mendesak pengakhiran kriminalisasi percobaan bunuh diri.

WHO menyatakan saat ini ada 25 negara di dunia -- di Afrika, Amerika Selatan dan Asia -- di mana bunuh diri dan percobaan bunuh diri adalah tindakan kriminal. Bahkan, menurut WHO, orang yang tidak sengaja mengalami overdosis sesuatu bisa berakhir di penjara, bukannya fasilitas kesehatan yang dapat membantunya sembuh.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : VOA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement