REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Ahad (7/9) lalu, seorang pelaut Pakistan terjun dari kapal saat melakukan latihan maritim di kawasan pelabuhan Darwin, Australia. Pelaut tersebut telah ditemukan dalam keadaan selamat.
Hingga kini, belum diketahui alasan mengapa pelaut berusia 23 tahun itu nekat melompat dari kapal di kawasan yang terkenal sebagai habitat buaya tersebut. Kapal yang mengangkutnya saat kejadian adalah salah satu yang berpartisipasi dalam latihan Exercise Kakadu, yaitu latihan maritim Australia yang paling besar.
Kabarnya, ia bersembunyi di pantai bakau semenanjung Cox. Kawasan yang terletak sekitar 100 kilometer dari kota ini dikenal sebagai habitat buaya oleh penduduk setempat.
Menyusul terjunnya sang pelaut, kegiatan pencarian darat, laut dan udara di kawasan pelabuhan pun diluncurkan. Helen Braam dari kepolisian Wilayah Utara Australia, menyatakan bahwa laki-laki itu ditemukan di daerah bernama Talc Head, Senin (8/9) sekitar pukul 11 malam.
"Ia telah dikirim kembali ke Darwin," ucap Braam, "Ia telah diserahkan ke pejabat-pejabat imigrasi."
Menurut Braam, sang pelaut dalam keadaan sehat dan hanya mengalami luka-luka ringan. "Ada sejumlah polisi yang melakukan pencarian di daerah tersebut sejak laki-laki itu terjun, dan yang menemukannya di sebuah pondok pun polisi," tuturnya.
"Kami sudah menyediakan perawatan medis untuknya. Ia sudah diperiksa perawat di tempat penahanan, dan ia baik-baik saja."