Selasa 09 Sep 2014 12:40 WIB

Banjir di Pakistan dan India Tewaskan Ratusan Korban Jiwa

Rep: C91/ Red: Julkifli Marbun
Bendera India dan Pakistan
Foto: freepresskashmir.com
Bendera India dan Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, KASHMIR -- Akibat hujan deras yang terjadi di wilayah India dan Pakistan, selama enam hari lalu, beberapa sungai besar meluap, dan menyebabkan banjir parah di beberapa daerah. Sejumlah sungai di provinsi Punjab meluap, dan membanjiri kawasan Pakistan.

Para anggota angkatan udara terus berusaha menyelamatkan penduduk yang menjadi korban. Helikopter dan pesawat pun digunakan untuk mengangkut penduduk dari lokasi banjir. BBC melaporkan, banyak gedung roboh, jembatan rusak, dan jaringan komunikasi terputus.

Perdana Menteri India, Narendra Mori, menyatakan banjir ini sebagai bencana nasional. Terlebih lagi, kawasan negaranya, seperti Kashmir dan Srinagar, rusak cukup parah. Para korban kini sedang menunggu bantuan atap rumah.

Di Pakistan, kerusakan juga tak bisa dihindarkan. Banyak penduduk mengungsi, karena rumah mereka telah hancur. Sejumlah lahan pertanian pun sudah tak dapat digunakan.

Kabarnya, air semakin tinggi, saat sungai Chenab meluap dan menghancurkan rumah dan ternak, di 600 desa di daerah Gujranwala dan Sialkot, pada Minggu, (7/9). Korban pun terus berjatuhan.

Melansir The Scotman, sampai sekarang, banjir menewaskan 320 orang di India, dan sekitar 200 orang di Pakistan. Juru bicara Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan, Ahmad Kamal, bahkan mengungkapkan korban bertambah menjadi 205 orang. Sedangkan 383 orang mengalami cidera, setelah diguyur hujan seminggu.

Pihak militer menyatakan, pasukan Pakistan membantu warga sipil dalam operasi penyalamatan dan ikut memberikan bantuan kepada warga yang terdampar. Sejauh ini, 9.000 orang sudah dievakuasi dari 530 desa yang terdampak banjir.

 

Menurut Kamal, pihak berwenang sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi yang semakin buruk. Pasalnya, Sungai di Chenab dan Indus mengalami peningkatan yang cukup besar.

 

Kamal menambahkan, akibat banjir bandang dan tanah longsor di distrik Punjab, Pakistan, telah menewaskan 131 orang dan 74 lainnya juga menelan jiwa di wilayah Kashmir dan Gilgit.

 

Wilayah Kashmir sendiri terletak di Himalaya bagian utara. Posisi kota itu berdiri antara India dan Pakistan. Kedua negara mengklaim memiliki wilayah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement