REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Meningkatnya iklim anti-Semitisme di Eropa telah membuat banyak warga Yahudi di Perancis berimigrasi ke Israel. Anti-Semitisme tersebut meningkat selama perang Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Sebuah kelompok Yahudi terkemuka mengatakan, sepanjang 2014 lebih banyak orang Yahudi meninggalkan Perancis ke Israel dibanding dari negara lainnya di Eropa.
"Perancis saat ini menjadi negara terkemuka untuk imigrasi Yahudi ke Israel. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," tutur Kepala Badan Yahudi untuk Israel di Perancis, Ariel Kandel, seperti dilansir dari The Times of Israel (5/9).
Kandel mengutip angka dari menteri integrasi Israel yang menunjukkan bahwa, 4.566 orang Yahudi telah meninggalkan Perancis untuk Israel tahun ini. Angka tersebut lebih besar dari Ukraina (3.252), Rusia (2.632), dan Amerika Serikat (2.218).
Bahkan sebelum perang Israel-Gaza berlangsung, tokoh masyarakat Yahudi mengatakan tingkat anti-Semitisme telah mencapai dimensi yang mengkhawatirkan. Hal itu memacu tingkat rekor imigrasi Yahudi dari Perancis.
"Hidup kita telah menjadi absurd," tutur Kepala Cabang lokal dari komunitas Yahudi Perancis CRIF, Nicole Yardeni.
Ia mengatakan, masyarakat Yahudi bertahan dari penghinaan dan perasaan cemas. Di mana sebagian penduduk Perancis menurutnya, memiliki pikiran beracun untuk menyakiti orang Yahudi terlepas dari kasus Gaza.