Selasa 09 Sep 2014 15:23 WIB

Antisemitisme Meningkat, Warga Yahudi Berbondong-bondong ke Israel

Rep: c73/ Red: Erdy Nasrul
Kaus anak-anak produk Zara yang menuai kecaman karena dinilai mirip dengan baju tahanan Yahudi di kamp-kamp konsentrasi Nazi
Foto: haaretz.com
Kaus anak-anak produk Zara yang menuai kecaman karena dinilai mirip dengan baju tahanan Yahudi di kamp-kamp konsentrasi Nazi

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Meningkatnya iklim anti-Semitisme di Eropa telah membuat banyak warga Yahudi di Perancis berimigrasi ke Israel. Anti-Semitisme  tersebut meningkat selama perang Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza.

Sebuah kelompok Yahudi terkemuka mengatakan, sepanjang 2014 lebih banyak orang Yahudi meninggalkan Perancis ke Israel dibanding dari negara lainnya di Eropa.

"Perancis saat ini menjadi negara terkemuka untuk imigrasi Yahudi ke Israel. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," tutur Kepala Badan Yahudi untuk Israel di Perancis, Ariel Kandel, seperti dilansir dari The Times of Israel (5/9).

Kandel mengutip angka dari menteri integrasi Israel yang menunjukkan bahwa, 4.566 orang Yahudi telah meninggalkan Perancis untuk Israel tahun ini. Angka tersebut lebih besar dari Ukraina (3.252), Rusia (2.632), dan Amerika Serikat (2.218).

Bahkan sebelum perang Israel-Gaza berlangsung, tokoh masyarakat Yahudi mengatakan tingkat anti-Semitisme telah mencapai dimensi yang mengkhawatirkan. Hal itu memacu tingkat rekor imigrasi Yahudi dari Perancis.

"Hidup kita telah menjadi absurd," tutur Kepala Cabang lokal dari komunitas Yahudi Perancis CRIF, Nicole Yardeni.

Ia mengatakan, masyarakat Yahudi bertahan dari penghinaan dan perasaan cemas. Di mana sebagian penduduk Perancis menurutnya, memiliki pikiran beracun untuk menyakiti orang Yahudi terlepas dari kasus Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement