REPUBLIKA.CO.ID, BETLEHEM – Seorang tahanan Palestina tewas di rumah sakit di Israel, Selasa (9/9). Tahanan Palestina ini tewas setelah ditahan di dalam penjara Israel selama hampir dua bulan.
Kepala Komite Urusan Tahanan Israel mengatakan tahanan Palestina bernama Raed al-Jabari tewas sesaat setelah dibawa ke Soroka Medical Center. Belum diketahui secara pasti apa penyebab kematian Jabari.
Mantan Menteri Urusan Tahanan Israel, Issa Qaraqe, mengatakan, pemerintah negaranya harus bertanggung jawab atas kematian Jabari. Hal ini karena selama di tahanan, Jabari dilaporkan kerap mengalami penahanan. Bahkan, ia menyebut Jabari tetap mengalami penyiksaan saat dibawa ke rumah sakit.
"Penyelidikan harus segera dilakukan agar penyebab kematian Jabari dapat diketahui secara pasti," ujar Qaraqe, sebagaimana dilansir Maan News, Selasa (9/9).
Ayah Jabari, Abd al-Salam juga menuding bahwa pihak yang berada di penjara Israel telah melakukan pembunuhan terhadap anaknya. Ia menuturkan, pada Ahad (7/9), ia masih bertemu dengan Jabari dalam kondisi fisik yang baik dan sehat.
Sementara itu, Pemerintah Israel menyangkal tuduhan yang mengatakan bahwa Jabari telah mengalami penyiksaan selama di tahanan. Menurut mereka, Jabari tewas akibat menggantung dirinya sendiri.
Jabari ditahan oleh pasukan Israel pada 26 Juli lalu, setelah menabrak beberapa warga Israel dengan mobil yang ia gunakan di Gush Etzion. Namun, Jabari menyatakan kecelakaan tersebut terjadi secara tidak sengaja.