Rabu 10 Sep 2014 20:12 WIB

Tahun 2022, Cina Miliki Stasiun Ruang Angkasa

Stasiun Luar Angkasa (Ilustrasi)
Foto: AP
Stasiun Luar Angkasa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina memasang target memiliki stasiun ruang angkasa pada tahun 2022. Kantor berita Xinhua melaporkan stasiun ruang angkasa tersebut merupakan salah satu prioritas program pembangunan luar angkasa Cina.

Presiden Xi Jinping menyatakan harapannya agar Cina menjadi kekuatan besar di luar angkasa. Tahun lalu, tiga astronot Cina menghabiskan 15 hari di uar angkasa, dan berlabuh di laboratorium percobaan Tiangong 1.

Yang Liwei, wakil badan luar angkasa Cina, mengatakan bahwa pembangunan Tiangong 2 akan dimulai pada 2016.

"Setelah itu, sekitar 2018, pembangunan stasiun luar angkasa akan dimulai dan ditargetkan selesai empat tahun kemudian," kata Yang sebagaimana dikutip dari kantor berita Xinhua.

Sebelumnya, Cina pernah mengatakan bahwa pembangunan stasiun ruang angkasa akan selesai sekitar tahun 2022. Kementerian Pertahanan Amerika Serikat sempat menyebut kemampuan luar angkasa Cina yang terus meningkat dan mengatakan bahwa aktivitas Beijing itu ditujukan untuk mencegah musuhnya menggunakan aset di luar angkasa pada masa krisis.

Meskipun mengalami kemajuan pesat, program luar angkasa Cina masih tertinggal dibandingkan dengan Amerika Serikat ataupun Rusia. Cina masih harus menguasai teknik pengangkutan barang dan bahan bakar antar pesawat luar angkasa untuk dapat melakukan misi jangka panjang. Selain itu, mereka juga harus menguasai teknik pengolahan ulang udara dan air.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement