REPUBLIKA.CO.ID, PAKISTAN -- Pemerintah Pakistan mengatakan ratusan ribu orang melarikan diri dari banjir bandang setelah diperingatkan untuk mengungsi sementara korban tewas akibat musim hujan yang hebat di Pakistan dan negara tetangga India naik menjadi 457 orang.
Ahmad Kamal, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, mengatakan Sungai Chenab membobol tanggul Rabu pagi (10/9) setelah diumumkannya peringatan hari sebelumnya.
Banjir tersebut, yang mulai di wilayah Himalaya antara kedua negara tanggal 3 September, telah mengalir ke dataran, yang mengenai lebih dari 1,5 juta orang di Pakistan. Banjir tersebut merupakan yang terburuk sejak tahun 2010, ketika sekitar 1.700 orang tewas dalam banjir di Pakistan.