Kamis 11 Sep 2014 16:29 WIB

Pemberontak Suriah Bebaskan Pasukan PBB

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Mobil pasukan perdamaian PBB melewati penyeberangan Quneitra, sementara tentara Israel mengawasi di Dataran Tinggi Golan
Foto: Reuters
Mobil pasukan perdamaian PBB melewati penyeberangan Quneitra, sementara tentara Israel mengawasi di Dataran Tinggi Golan

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Para pemberontak Suriah dari kelompok Nusra Front telah membebaskan seluruh pasukan penjaga perdamaian dari Fiji. Pada Rabu (10/9), kelompok tersebut mengunggah sebuah video dalam Twitter dan Youtube. Mereka menyatakan para tawanan akan segera dibebaskan.

Pasukan penjaga perdamaian dari Fiji telah ditangkap dari pos penjagaan mereka pada Agustus lalu, sekitar 8 km dari pos pengawasan pasukan Filipina.

Dilansir dari Aljazeera, ke-44 pasukan penjaga perdamaian tersebut melintas dari Suriah menuju daerah Golan Heights, dekat Israel. Golan Heights merupakan daerah strategis yang diduduki oleh Israel saat perang di Timur Tengah pada 1967. Suriah dan Israel kini masih dalam perang. Pasukan Suriah tak diizinkan berada di daerah pemisahan, di bawah gencatan senjata 1973 yang disahkan pada 1974.

Pasukan penjaga PBB tersebut mengawasi daerah pemisah yang terbentang sekitar 70 km dari Gunung Hermon di perbatasan Lebanon hingga Sungai Yarmouk yang berbatasan dengan Yordania. Pasukan tersebut terdiri dari 1.223 anggota yang merupakan pasukan Fiji, India, Irlandia, Nepal, Belanda, dan Filipina.

Sementara itu, Austria, Jepang, dan Kroasia telah menarik pasukannya karena situasi keamanan yang memburuk dan akibat perang Suriah.

sumber : Aljazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement