Kamis 11 Sep 2014 22:56 WIB

Industri Perikanan Australia tak Ingin Negara Lain Pakai Nama Ikan ‘Barramundi’

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Dewan Makanan Laut Wilayah Utara Australia ingin agar nama ikan ‘Barramundi’ hanya digunakan secara eksklusif bagi produk Australia. Dewan tersebut mengatakan, ikan ‘Barramundi’ Australia dikenakan aturan produksi yang ketat dan mereka menginginkan agar pengimpor luar negeri menggunakan nama lain untuk ikan ini seperti ‘kakap putih Asia’ atau ‘salmon Asia’.

Bob Richards tengah menunjukkan seekor ikan ‘barramundi’ dari tambaknya.

 

Ketua Dewan Makanan Laut, Rob Fish, mengutarakan, ‘barramundi’ adalah sebuah kata asli dari Australia dan sesuatu harus dilakukan untuk menghentikan para pengimpor asing memanfaatkan reputasi baik ‘barramundi’ Australia yang berkembang belakangan ini.

“Masyarakat berharap ‘barramundi’ berasal dari Australia. Tapi kami punya perusahaan asing yang menjual ‘barramundi’ secara internasional dengan nama seperti ‘Australis’, dan mereka punya gambar ‘barramundi’ yang dihias dengan seni Aborijin,” jelasnya, baru-baru ini.

Ia menambahkan, “Mereka menjual ‘barramundi’ yang diproduksi di negara lain dengan gambar yang menunjukkan Australia, dan bagi kami hal itu berarti mengambil untung dari nama baik industri kami.

Bob Richards, Direktur tambak barramundi satu-satunya di Wilayah Utara Australia, setuju agar nama ‘barramundi’ seharusnya digunakan secara eksklusif untuk produk Australia.“Jika itu tumbuh di Australia, maka itu adalah ‘barramundi’, karena itulah yang dikenal dari produk Australia dan itulah label-nya. Produk Australia itu segar, lokal, premium dan dibiakkan dengan standar dunia dalam tiap aspeknya, mulai dari pembibitan yang baik hingga keamanan pangan, biosekuriti serta hukum tenaga kerja,” tegasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement