Jumat 12 Sep 2014 19:30 WIB

Alhamdulillah, Hamas Mulai Bayarkan Gaji Karyawan

Rep: C64/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Hamas supporters shout slogans to support people in Gaza and Palestinian negotiators in Cairo, Egypt, during a demonstration in the West Bank city of Nablus on Friday, Aug. 15, 2014.
Foto: AP/Nasser Ishtayeh
Hamas supporters shout slogans to support people in Gaza and Palestinian negotiators in Cairo, Egypt, during a demonstration in the West Bank city of Nablus on Friday, Aug. 15, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas mulai membayar gaji kepada lebih 40 ribu karyawan di Jalur gaza. Paslanya, para karyawan ini belum menerima gaji selama berbulan-bulan, seperti yang dilansir AFP, Jumat (12/9).

Kementerian Keuangan mengatakan, hal ini pertama kalinya dalam beberapa bulan  gaji karyawan telah dibayarkan, sesuai dengan pekerjaan masing-maisng. Diperkiraakan, para pekerja menerima antar 1000-4500 shekel atau sekitar 276 dolar AS hingga 1240 dolar AS, tergantung pada kelas para karyawan.

Hamas secara resmi mengatur Gaza hingga awal Juni. Namun, tidak mampu membayar banyak karyawan sejak Oktober 2013 lalu. Dikarenakan, krisis keuangan yang diakibatkan dari penutupan terowongan lintas batas Mesir. Padahal, yang dari jalur itulah sebagian besar dukungan diberikan ke Gaza.

Seorang pejabat Hamas yang tidak menyebutkan namanya mengatakan, Hamas dapat mulai membayar gaji para karyawan karena uang pajak yang telah dikumpulkan. Sehingga, memungkinkan untuk menutupi pembayaran sebagian dari semua gaji sejak Oktober tahun lalu hingga Mei tahun ini.

Sementara itu, analis politik Mukhameir Abu Saada mengatakan, dana yang digunakan itu mungkin juga dari bantuan yang mengalir ke Gaza selama dan setelah konflik 50 hari. Ditambah dengan donor yang diberikan Qatar.

Sebelumnya, Hamas menegaskan, pemerintah persatuan Palestina yang dipimpin Rami Hamdallah harus bertanggung jawab membayarkan gaji karyawan di Gaza, seperti yang dikabarkan Ma'an News Agency.

Sedangkan, pada Juni lalu Watar mengatakan, akan memberikan kontribusi sebesar 60 juta dolar untuk pembayaran gaji karyawan Gaza. Meskipun hingga saat ini belum ada laporan sudah ditransfer atau belum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement