REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Juru Bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Behrouz Kamalvandi dan Dirjen Perusahaan Nuklir Negara Rosatom, Sergei Kiriyenko, dalam pertemuan di Rusia Jumat menjajaki cara-cara untuk meningkatkan kerja sama nuklir.
Selama pertemuan yang juga dihadiri oleh Wakil Direktur Jenderal Rosatom Nikolai Spassky dan Duta Besar Iran untuk Moskow Mahdi Sanaei, Kiriyenko memuji hubungan tingkat tinggi antara Teheran dan Moskow.
Dia mengatakan hubungan strategis antara kedua negara itu akan bermanfaat bagi kedua Iran dan Rusia.
Sementara itu, juru bicara AEOI mengutip pernyataan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei yang mengatakan bahwa kerja sama antara Rusia yang kuat dan Iran yang independen akan melayani kepentingan kedua negara serta perdamaian dan keamanan regional dan internasional.
Kedua pihak juga membicarakan kerja sama nuklir untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir untuk Iran.
Iran saat ini terikat perundingan dengan P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB: Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia dan Tiongkok ditambah Jerman) mengenai program nuklirnya yang dicurigai Barat membuat bom-bom atom, meskipun Teheran berulang kali menegaskan bahwa program nuklirnya untuk kepentingan damai.