REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Sebanyak tujuh orang yang dicurigai sebagai anggota sel perekrut pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ditangkap oleh polisi Maroko Jumat (12/9).
Kementerian Dalam Negeri mengatakan sel itu dipimpin oleh seorang guru sekolah dasar. Mereka berupaya mengirimkan warga Maroko untuk bergabung dengan jajaran ISIS di Irak dan Suriah.
Para anggota sel akan diinterogasi dan akan menghadapi pemeriksaan segera, kata pernyataan itu.
Maroko pada 22 Agustus menangkap dua orang yang dituduh mempromosikan ideologi ISIL, yang juga disebut Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) serta Negara Islam (IS) di negara ini.
Kelompok jihad, yang dikenal karena menyatakan fundamentalisme Islam garis keras, telah memerangi pemerintah Suriah sejak tahun 2012.
Pada tahun 2014, mereka merebut wilayah luas di seluruh Irak dan Suriah dan menyatakan kekhalifahan Islam di wilayah yang dikendalikan itu, memaksa ribuan anggota kelompok minoritas agama untuk melarikan diri.
Hingga 50.000 gerilyawan diyakini saat ini berjuang untuk mendukung ISIS.