REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan Iran tak pantas bergabung dalam pembicaraan menghadapi militan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Iran selama ini dianggap mengecilkan komitmen negara-negara yang bersatu melawan ISIS.
Hal itu disampaikannya pada Jumat (12/9) saat mengunjungi sejumlah negara untuk mengumpulkan dukungan menyerang IS dari dua sisi, perbatasan Suriah dan Irak. Kerry mengatakan, Iran seharusnya tak berperan dalam pembicaraan memerangi IS.
Kerry menuduh Iran sebagai negara sponsor teror dan mendukung rezim brutal Suriah. Kerry mengatakan, tak pantas bagi pejabat Iran bergabung dalam konferensi Irak di Paris, Senin (15/9) mendatang.
Konferensi rencananya akan membahas bagaimana mengekang gerakan militan, yang telah menguasai sepertiga Irak dan Suriah. Sementara Teheran menggambarkan koalisi, diselimuti ambiguitas serius.
"Dalam keadaan, pada saat ini, itu tak akan benar untuk beberapa alasan. Ini tak akan tepat mengingat banyak isu lain baik di Suriah atau tempat lain," kata Kerry dalam konferensi pers di Ankara