Senin 15 Sep 2014 23:00 WIB

Rekor Dunia Bermain Angklung Dipecahkan di Adelaide

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Walau belum resmi diumumkan oleh Guiness World of Record, namun panitia penyelenggara permainan angklung terbanyak di dunia yakin mereka telah memecahkan rekor di Royal Adelaide Show hari Sabtu (13/9) malam lalu. Sekitar 6.100 orang tampil bersama-sama memainkan dua lagu Waltzing  Mathilda dan Happy Birthday To You, selama 5 menit.

Rekor dunia sebelumnya adalah 5.185 orang yang dlakukan di ibukota Amerika Serikat Washington DC pada tahun 2011. "Secara tidak resmi kita sudah membuat rekor baru karena di Washington, DC rekornya adalah 5.182 orang. Namun memang masih perlu waktu untuk proses penghitungan dan pengesahan sesuatu dengan prosedur dari Guiness World of Record (GWR) ." kata Ferry Chandra pimpinan Adelindo Angklung kepada wartawan ABC L. Sastra Wijaya, Ahad (14/9) pagi lalu.

Adelindo Angklung adalah kelompok angklung yang dibentuk sejak tahun 2011 dan dipimpin oleh Ferry Chandra yang sangat aktif memperkenalkan seni musik bambu asal Jawa Barat tersebut ke berbagai kalangan masyarakat di Adelaide (Australia Selatan).

Menurut Ferry, semalam, ribuan orang ini memainkan dua lagu yang disambung (medley) selama lebih dari 5 menit sesuai ketentuan GWR. Bila disahkan keberhasilan memecahkan rekor dunia bermain angklung bersama ini mengesankan karena dilangsungkan di dalam acara Royal Adelaide Show (RAS) lomba pameran pertanian dan hasil lainnya yang menjadi acara tahunan terbesar di Adelaide, dan tahun ini merayakan ulang tahun ke-175.

Karena mereka yang hadir harus membayar untuk masuk ke dalam RAS, maka menurut Ferry Chandra, selalu ada kekhawatiran bahwa rekor tidak akan tercapai.

Para peserta sedang bersiap memainkan angklung mereka di Royal Adelaide Show. (Photo: Angela Wika Citra Kusuma)

"Kekhawatiran selalu ada. Apalagi karena untuk ikut Angklung United ini peserta harus membeli karcis masuk ke Royal Adelaide Show yang cukup mahal. Tapi karena semangat dan kecintaan pada Indonesia, khususnya Angklung, mereka telah menunjukkan kerelaannya untuk hadir. Harus diacungi jempol dan kami mengucapkan banyak terima kasih. " tambah Ferry Chandra.

Selain bekerjasama dengan RAS, acara ini juga dibantu oleh Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) Australia Selatan dan dalam pertunjukkan selama hadir juga Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema.

Mereka yang hadir dan ikut memainkan angklung ini tidak saja warga Indonesia yang berada di Adelaide namun juga warga lokal dari berbagai latar belakang.

Menurut Ferry sebelum pertunjukkan dilakukan, para peserta tidaklah diajak latihan.

"Hanya pengenalan cara bermain angklung. Jadi kita menunjukan bahwa bermain alat musik angklung itu sangat mudah. Dimainkan oleh banyak orang. Suatu team work yang sangat baik, sehingga saat dibunyikan bergantian akan mengalunkan harmoni musik lagu yang indah." kata Ferry lagi.

Beberapa warga Indonesia yang ikut ambil bagian sudah memberikan komentar mengenai pemecahan rekor dunia ini.

"Merinding.. luar biasa.. melihat dan mendengar lagu Waltzing Mathilda dimainkan dengan angklung.. Terima kasih atas semua yang hadir.. Tanpa anda, semua ini tidak akan terjadi." kata Elvia Shauki, dosen asal Indonesia yang sekarang mengajar di University of South Australia.

 

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement