REPUBLIKA.CO.ID, MANILA--Sedikitnya 100 orang berhasil diselamatkan dalam insiden tenggelamnya kapal feri di Filipina tengah. Dikutip dari BBC, Ahad (14/9), dua penumpang tewas.
Namun, dalam daftar manifes penumpang kapal Maharlika II hanya mengangkut 84 orang sehingga otoritas belum dapat memastikan jumlah pasti penumpang.
Kapal meninggalkan pelabuhan Liloan di provinsi Southern Leyte. Izin meninggalkan pelabuhan diberikan pada pukul 21.20 waktu setempat.
Dewan Nasional Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana mengatakan kapal tersebut tenggelam di barat laut Pulau Panaon. Kapal tidak dapat dikendalikan karena gelombang besar dan arus yang kuat.
"Berdasarkan laporan awal kami, dua orang meninggal dan 12 lainnya diselamatkan tiga kapal, termasuk dua kapal komersial asing. Kami tidak yakin berapa orang yang hilang karena tampaknya ada lebih banyak orang yang naik ke kapal," ujar Komandan Armand Balilo kepada wartawan.
Juru bicara dewan bencana Mina Marasigan mengatakan kepada AFP, kapal penyelamat mengalami kesulitan mencapai lokasi bencana karena gelombang besar. Kecelakaan di laut kerap terjadi karena cuaca tropis, kapal yang kurang terawat dan penerapan regulasi keselamatan yang lemah.