REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Sensus terbaru merilis 11 juta penduduk Tunisia mencatat lebih banyak perempuan daripada laki-laki. Hal ini terjadi untuk pertama kalinya di Tunisia.

"Untuk pertama kalinya, ada lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki, 50,2 persen dari penduduknya perempuan,” kata Kepala National Statistic Institute, Hedi Saidi seperti dikutip Arab News (14/9).

Direktur Sensus Lotfi Hrizi mengatakan survei itu dilakukan dengan merujuk tempat tinggal, dan tokoh-tokoh termasuk warga asing di negara Afrika Utara selama lebih dari enam bulan. Warga Tunisia tinggal yang tinggal di luar negeri tak masuk dalam hitungan.

Noureddine Zekri, Sekretaris Negara untuk Pembangunan dan Kerjasama Internasional, mengatakan sensus diadakan seperti yang direncanakan tahun ini. Meskipun kondisi yang tidak mudah dan kesulitan keamanan

sejak revolusi 2011.

Sensus pertama Tunisia diadakan pada tahun 1984 dan berlangsung setiap 10 tahun. Hasil akhir dari sensus keenam sejak kemerdekaan pada tahun 1956 akan dirilis pada tahun 2015.

Ikuti Whatsapp Channel Republika