REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Berhubungan intim dengan lelaki non Yahudi untuk mendapatkan uang adalah upaya wanita merekrut mereka untuk masuk Yahudi.
Bahkan mereka bisa menjadi penganut Yahudi ortodoks yang lebih baik, hingga pemimpin yang menjanjikan.
Sebuah lingkaran prostitusi di Israel selama bertahun – tahun meyakinkan perempuan bahwa masa depan Negara Israel tertumpu pada mereka yang berhubungan seks dengan lelaki non Yahudi, ungkap seorang polisi setempat.
Penyidikan polisi menemukan delapan pimpinannya disebut messianik yang dikultuskan.
Mereka dikecam masyarakat setempat karena mengajarkan wanita untuk melacurkan diri kepada lelaki non Yahudi dengan alasan, untuk menyelamatkan masyarakat Yahudi dan menebus dosa, sebagaimana dilaporkan Haaretz pekan lalu.
Sejumlah wanita yang direkrut dalam kondisi mabuk alkohol dan obat – obatan diberitahukan bahwa kondisi spiritual mereka bergantung pada usaha mereka menjual seks (layaknya pelacur, - red) kepada klien.