Senin 15 Sep 2014 09:44 WIB

Patroli, Pasukan Perdamaian PBB Tewas Kena Ranjau

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah pria membawa kotak berjalan melintas di depan personel Pasukan PBB Sudan (UNAMIS) yang menjaga pengungsi akibat pertempuran terkini. AS menempatkan 150 Marinir ke Afrika untuk memudahkan proses evakuasi bila dibutuhkan sewaktu-waktu.
Foto: REUTERS
Sejumlah pria membawa kotak berjalan melintas di depan personel Pasukan PBB Sudan (UNAMIS) yang menjaga pengungsi akibat pertempuran terkini. AS menempatkan 150 Marinir ke Afrika untuk memudahkan proses evakuasi bila dibutuhkan sewaktu-waktu.

REPUBLIKA.CO.ID,BAMAKO--Sebuah ledakan ranjau darat mengenai kendaraan yang membawa pasukan perdamaian PBB yang sedang berpatroli. Pasukan tersebut bertolak dari Chad dan sedang berpatroli di Mali bagian utara, Ahad (14/9).

Satu orang tewas dan empat lainnya terluka parah. Insiden terjadi di dekat kota Aguelhok. Di lokasi yang sama juga terjadi ledakan ranjau darat pada 2 September. Saat itu, empat penjaga perdamaian tewas dan 15 terluka.

"Serangan terhadap PBB termasuk kejahatan perang. Siapapun yang melakukannya akan diadili. PBB tidak akan terintimidasi dan akan tetap mempertahankan warga sipil dan wilayah integritas Mali," ujar kepala pasukan PBB atau MINUSMA Albert Koenders, Senin (15/9).

Pasukan perdamaian PBB terus menjadi sasaran serangan sporadis menyusul kesuksesan pasukan Perancis memukul mundur pasukan militan Mali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement