REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa mengutuk pembunuhan pekerja sosial Inggris David Haines oleh kelompok garis keras Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan menginginkan pembebasan bersyarat sandera lainnya.
"Kejahatan ini adalah pengingat tragis peningkatan bahaya yang dihadapi personil kemanusiaan setiap hari di Suriah," kata DK PBB dalam satu pernyataan, yang disetujui dengan suara bulat oleh 15 anggotanya pada Reuters, Senin (15/9).
Pernyataan itu sekaligus menegaskan posisi pekerja bantuan untuk dihormati di daerah konflik. Sekaligus mengajak berbgai pihak untuk menentang aksi-aksi kekerasan kelompok gerilyawan garis keras. DK PBB juga menginginkan pembebasan tanpa syarat dari semua sandera ISIS.
Haines diculik di Suriah pada Maret 2013. Aksi pemenggalan terungkap dalam satu video yang disiarkan Sabtu lalu oleh anggota ISIS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika