REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--Sejumlah negara Arab menawarkan bantuannya dalam serangan udara terhadap kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Irak. Mereka menunggu persetujuan dari pemerintah Irak.
Dilansir dari BBC, Menlu AS John Kerry pun mengaku terdorong oleh bantuan militer untuk menghancurkan kelompok ekstrimis. Ia berbicara di Paris setelah melakukan kunjungan ke Timur Tengah menggalang dukungan melawan ISIS.
"Untuk menghancurkan ISIS, kita perlu pasukan darat," kata Kepala Staf Gedung Putih Denis McDonough.
Ia mengatakan, Kerry akan mengungkapkan negara mana saja yang telah menawarkan bantuan serangan darat. Para pejabat AS pun berulang kali menekankan strategi tersebut lebih luas dari sebuah tindakan militer. Intervensi dari para pemimpin agama di Mesir dan Arab Saudi untuk mengalahkan ideologi ISIS pun juga dinilai sangat penting.
Prancis juga akan menggelar konferensi internasional pada Senin (15/9) membahas keamanan Irak dan bagaimana melawan ISIS setelah kelompok tersebut mengunggah sebuah video yang menayangkan pembunuhan tawanan Inggris yang juga pekerja bantuan David Haines.
Kelompok radikal ini pun juga mengancam akan membunuh tawanan Inggris kedua, Alan Henning. Sebelumnya, Australia juga menyatakan akan mengirimkan 600 pasukannya untuk melawan ISIS di Irak.