Senin 15 Sep 2014 14:11 WIB

Trauma Usai Perang, Anak-Anak Gaza Jalani Konseling

Rep: Gita Amanda/ Red: Indah Wulandari
Anak-anak Gaza di pertabatan Gaza - Mesir. Ilustrasi
Foto: gulfnews.com
Anak-anak Gaza di pertabatan Gaza - Mesir. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA--Setidaknya setengah juta anak-anak di Gaza kembali ke sekolah mereka pada Ahad (14/9). Mereka mendapat sesi konseling untuk mengatasi trauma usai perang.

“Kami memprioritaskan dukungan psikososial pada para siswa. Termasuk penggunaan teater untuk teknik pengembangan, setelahnya siswa kami dapat kembali ke kurikulum reguler mereka," ujar Kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan (UNRWA) PBB Pierre Krahenbuhl pada Aljazirah, Senin (15/9).

Tindakan itu dilakukan karena lebih dari 250 sekolah rusak akibat perang, sementara 64 ribu pengungsi masih ditampung di sekitar 20 sekolah Gaza. UNRWA juga telah mempekerjakan lebih dari 200 konselor yang akan bekerja menghadapi 240 ribu siswa.

Wakil Menteri Pendidikan Gaza Zeyad Thabet mengatakan, total 26 sekolah di wilayah tersebut telah hancur. Sementara 232 sekolah rusak akibat perang. Sehingga Kementerian Pendidikan Palestina bersama badan-badan internasional dan nasional akan mengambil bagian dalam memberikan dukungan psikososial untuk satu juta siswa di sekolah umum Gaza.

Organisasi Hak Asasi Manusia merilis sebuah laporan pada Kamis (11/9), menuduh Israel melakukan kejahatan perang dengan menyerang tiga sekolah yang diselenggarakan UNRWA. Peristiwa itu menewaskan 45 warga Palestina, termasuk 17 anak-anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement