REPUBLIKA.CO.ID,BAGDAD -- Pesawat-peswat jet Prancis dilaporkan telah mulai melakukan pengintaian di Irak.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Laurent Fabius sebelum konferensi yang dihadiri sekitar perwakilan 30 negara, guna membahas strategi memerangi kelompok Negara Islam (IS).
World Bulletin, Senin (15/9) melaporkan, konferensi tersebut dihadiri oleh para menteri luar negeri dari negara-negara Eropa. Dan, termasuk didalamnya lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB maupun negara tetangga Irak dan Teluk Arab.
'Kami sampaikan kepada rakyat Irak, kami akan segera terbang dan meminta mereka untuk otorisasi," ujar Fabius melalui radio France Inter.
Prancis mengatakan, pihaknya siap bergabung dengan AS untuk melakukan serangan udara di Irak. Tetapi, ia mengatakan serangan yang sama tidak bisa dilakukan di Suriah karena keterbatasan hukum dan militer.