Selasa 16 Sep 2014 03:30 WIB

Mahasiswi Kedokteran Inggris Jadi Jihadis di Suriah

Rep: Gita amanda/ Red: Esthi Maharani
Militan ISIS
Foto: AP Photo
Militan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, RAQQA -- Seorang wanita yang diyakini sebagai mahasiswi kedokteran Inggris, disebut-sebut meninggalkan negaranya untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dalam postingannya di media sosial, ia terlihat memegang kepala terpenggal dengan mengenakan jas putih kedokteran.

The Daily Mail melaporkan, wanita yang dikenal dengan nama Twitter Mujahidah Binti Usamah mengaku sebagai dokter untuk kelompok teror yang berbasis di Raqqa, Suriah.

Dalam foto profilnya di Twitter, ia tampak mengenakan burka dan jas lab putih. Tak hanya itu, ia juga memegang sebuah kepala terpenggal dari seorang pria. Di sebelah kiri gambar, tampak dua anak kecil berdiri disampingnya.

Selain gambar, ia juga menuliskan pekerjaan impiannya sebagai dokter teroris. Menurut The Sunday Telegraph, ia adalah mahasiswi kedokteran Inggris berusia 21 tahun.

Binti Usamah memiliki 800 follower di akun Twitternya. Sebelumnya ia juga pernah mengunggah foto seorang tentara yang tewas dan serangan teror 9/11.

GCHQ dan MI5 selama ini telah memantau sekitar 60 akun jihadis perempuan asal Inggris. Mereka diyakini berada di Raqqa.

Pemerintah Inggris sebelumnya telah menyatakan, mereka yang terlibat dalam kekejaman seperti pemenggalan dan pembantaian akan dituntut atas kejahatan perang dan teror jika mereka kembali ke Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement