Selasa 16 Sep 2014 12:50 WIB

Cina Kembali Serang Sekolah Quran di Xinjiang

Keluarga Muslim Uighur di Xinjiang.
Foto: Antara/Ismar Patrizki/c
Keluarga Muslim Uighur di Xinjiang.

REPUBLIKA.CO.ID, URUMQI -- Aparat Cina kembali melakukan serangan kepada salah satu sekolah Quran di Urumqi, ibukota Xinjiang. Aparat disebut menangkap sekitar 35 orang dalam aksi yang disebut 'penggrebekan' itu.

Dilansir dari World Bulletin, Selasa (16/9), sumber media Cina menyebut aparat telah menyelamatkan 190 anak-anak dari 26 sekolah quran ilegal. Sekolah ini sendiri didirikan oleh komunitas muslim Uighur.

Aksi penyerangan datang setelah Cina berusaha untuk menumpas kelompok yang mereka sebut separatis radikal. Cina menargetkan muslim Uighur yang menilai tanah air mereka sebenarnya Turkistan Timur.

Kelompok Uighur mengecam meningkatnya tekanan dari Pemerintah Komunis Cina. Masyarakat Uighur menganggap Komunis Cina menekan budaya dan agama mereka.

Ramadhan lalu, pemerintah lokal yang dikuasai etnis Han Cina melarang muslim berpuasa. Bahkan mereka meminta umat Islam makan dan minum di siang hari. Pendidikan agama dan tampilan luar seperti janggut juga dilarang rezim Komunis.

 

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement