REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Teheran mengejek konferensi internasional yang dibentuk di Paris pada pekan lalu. Rencananya, konferensi itu untuk melawan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Menurut Teheran, ISIS tak akan bisa dikalahkan tanpa dukungan dari sekutunya, Damaskus. "Cara terbaik melawan ISIS dan terorisme adalah membantu dan memperkuat pemerintah Irak dan Suriah," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Teheran, Hossein Amir Abdollahian, kepada anggota parlemen, saat mengunjungi Perancis.
Ia menambahkan, Republik Islam Iran menunggu pembentukan koalisi internasional. Pada Jumat lalu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry, menyatakan, Washington menentang partisipasi Teheran, karena keterlibatannya di Suriah dan tempat lainnya.
Dilansir Ahram Online, Senin (15/9), beberapa pejabat Iran mengritik usaha AS untuk menyerang jihadis, yang telah menyita sebagian besar dari Suriah Timur dan Irak Utara. Para pejabat Iran menuduh, dukungan AS untuk pemberontak yang menggulingkan rezim Suriah sejak 2011, merupakan jalan pembuka munculnya ISIS.
Mereka meyakini, ISIS hanya bisa dilawan melalui perubahan kebijakan terhadap rezim Damaskus oleh Washington. Presiden AS Barack Obama, pada Rabu lalu mengumumkan, secara resmi ekspansi ke Suriah melalui serangan udara, demi melawan ISIS.